SINOPSIS
The Commitment of Indonesia Government on ESG in Developing Infrastructure and Its Impact to the Indonesian Economy
Pemerintah Indonesia berkomitmen mengintegrasikan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam sektor pembangunan infrastruktur. Komitmen ini tidak hanya didorong oleh tantangan domestik, seperti urbanisasi yang cepat dan ketimpangan infrastruktur antar wilayah, tetapi juga oleh meningkatnya tekanan global untuk mematuhi standar ESG guna mendukung keberlanjutan jangka panjang. Narasumber akan membahas strategi pemerintah dalam menerapkan green investment, climate-resilient infrastructure, dan bagaimana ESG telah menjadi fondasi utama dalam mitigasi risiko ESG. Penerapan ESG juga memperkuat kredibilitas pemerintah Indonesia di mata investor global dan menjawab kebutuhan akan transparansi dalam manajemen risiko, terutama terkait dengan sustainability-linked bonds dan green bonds. Hal ini mengacu pada upaya menciptakan value creation jangka panjang melalui pengelolaan risiko sistemik yang baik.
Lanskap sustainability reporting Indonesia menunjukkan kemajuan bertahap yang menjanjikan. Pembiayaan terkait ESG di Indonesia mencapai lebih dari Rp913,15 triliun (US$56 miliar) pada akhir tahun 2020, dengan meningkatnya minat pada green bonds. Perusahaan-perusahaan Indonesia makin menunjukkan transparansi dan akuntabilitas, mengalokasikan sumber daya secara efisien, dan menyelaraskan kinerja keuangan dengan tujuan keberlanjutan jangka panjang dan dampak sosial. Pelaporan ESG makin mencerminkan praktik saat ini, dan memandu perusahaan menuju model bisnis yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.
A Holistic Approach to Successful Cultural Transformation: Cracking the Mindset and Changing the Behavior
Transformasi budaya dalam organisasi tidak hanya menyangkut perubahan prosedural, tetapi lebih pada mindset dan perilaku yang mendasar dari setiap individu dalam organisasi. Transformasi ini akan mendorong organizational agility dan innovation-driven growth. Para panelis akan menjelaskan pentingnya change management framework, dalam merombak pola pikir organisasi untuk memfasilitasi peralihan menuju tata kelola yang lebih bertanggung jawab dan sesuai dengan standar ESG. Budaya organisasi yang berhasil mengintegrasikan ESG akan menciptakan accountability, ethics compliance, serta mendorong employee engagement yang lebih tinggi. Panelis juga akan menyoroti bagaimana budaya organisasi yang kuat dalam aspek governance mampu mendorong operational excellence dan risk mitigation, terutama dalam aspek-aspek sustainability, cybersecurity, dan audit trail yang terkait dengan peningkatan transparansi dan akuntabilitas organisasi.
Shaping Our Future Lives and Livelihoods: Setting the Path to Sustainable and Inclusive Growth
Panelis akan memfokuskan pada pentingnya menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan (sustainable growth) dan inklusif (inclusive growth) dalam konteks tata kelola global. Melalui penerapan ESG, perusahaan diharapkan mampu merancang strategi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Panelis akan mengeksplorasi bagaimana stakeholder engagement, impact investing, dan corporate social responsibility (CSR) dapat mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan adil. Sustainable Development Goals (SDGs) juga akan menjadi acuan untuk mendorong kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam mencapai net zero emission, memastikan equitable wealth distribution, serta menciptakan lingkungan bisnis yang mendukung social inclusivity. Sesi ini juga akan membahas bagaimana perusahaan menavigasi perubahan regulasi internasional terkait ESG untuk mengurangi regulatory risk dan memanfaatkan peluang di pasar hijau (green market).
Understanding Culture and Its Impact on Organizational Behavior
Memahami budaya organisasi sangat penting untuk menilai bagaimana perilaku kolektif dapat mempengaruhi efektivitas operasional organisasi, terutama dalam konteks kepatuhan, manajemen risiko dan audit internal. Budaya inklusif dan adaptif terhadap perubahan sangat penting untuk mendukung risk culture yang baik, yang mana budaya tersebut akan mendorong compliance, ethics, dan integrity dalam pengelolaan risiko di organisasi. Narasumber akan mengeksplorasi pentingnya cultural assessment sebagai bagian dari kepatuhan, manajemen risiko dan audit internal, serta bagaimana corporate governance framework dapat digunakan untuk memperbaiki budaya organisasi menuju tata kelola yang lebih transparan dan akuntabel. Whistleblowing mechanisms dan ethical leadership juga penting dalam menciptakan corporate citizenship yang kuat.
Upscaling the Corporate Value through Integrated ESG
Perusahaan dapat meningkatkan corporate value dengan mengintegrasikan ESG ke dalam semua aspek operasi bisnis. ESG bukan lagi sekadar tren kepatuhan regulasi, tetapi menjadi alat strategis yang penting dalam mendorong value creation, meningkatkan daya saing, dan menarik investor. Implementasi ESG yang efektif dapat memberikan tangible benefit seperti peningkatan revenue stream, penguatan brand reputation, serta pengurangan cost of capital. Kinerja ESG dapat diukur dengan tools seperti SASB Standard, GRI Reporting, dan Integrated Reporting Framework. Narasumber akan membahas dampak ESG terhadap corporate governance, dan bagaimana mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG ke dalam enterprise risk management (ERM) dan corporate strategy untuk mengoptimalkan hasil yang berkelanjutan.
Reliable, Resilient, and Responsible for Preserving Environment in Indonesia for Future Generation
ESG berperan penting dalam mendukung keberlanjutan lingkungan di Indonesia. Dengan meningkatnya ancaman perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, Indonesia menghadapi tantangan besar untuk melindungi sumber daya alam bagi generasi mendatang. Sustainability governance menjadi kunci dalam memastikan bahwa kebijakan lingkungan tidak hanya dirancang untuk keberlanjutan jangka pendek tetapi juga untuk keberlanjutan jangka panjang. Narasumber akan menyoroti berbagai inisiatif dalam membangun climate-resilient infrastructure, green energy transition, dan tata kelola yang transparan untuk memastikan pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik di masa depan.
Innovative Risk Management to Prevent and Fight against Corruption
Panelis akan membahas berbagai inovasi dalam manajemen risiko yang dirancang untuk mencegah dan memerangi korupsi di Indonesia. Dengan adopsi teknologi canggih seperti blockchain, artificial intelligence (AI), dan data analytics, organisasi dapat meningkatkan transparency dan traceability dalam transaksi bisnis mereka, sehingga mengurangi potensi korupsi. Panelis juga akan membahas penerapan continuous auditing dan real-time monitoring sebagai bagian dari governance framework untuk mendeteksi dan mencegah aktivitas yang mencurigakan. Anti-Bribery and Corruption (ABC) compliance program juga akan diulas sebagai bagian dari internal control system untuk menjaga integritas organisasi.
Seamless Collaboration to Deliver Secure and Convenient Digital Services
Kolaborasi lintas sektor dalam menyediakan layanan keuangan digital yang aman (secure) dan nyaman (convenient) harus memperhatikan peningkatan kebutuhan akan financial inclusion dan digital transformation di Indonesia. Panelis akan membahas bagaimana ekosistem keuangan digital yang interoperable membutuhkan kolaborasi antara penyedia layanan keuangan, regulator, dan technology provider untuk menghadapi ancaman yang muncul, seperti risiko keamanan siber (cybersecurity risk) dan tantangan regulasi. Dengan perkembangan teknologi seperti blockchain, digital ID, serta open banking, institusi keuangan perlu memperkuat compliance framework dan real-time monitoring system guna memastikan keamanan transaksi digital tanpa mengorbankan kenyamanan pengguna.
Kolaborasi antara fintech, perbankan, dan regulator juga akan dibahas sebagai faktor kunci dalam menciptakan standar keamanan yang tinggi, mengelola digital identity, dan memperluas akses ke layanan keuangan yang mudah dijangkau. Penerapan Know Your Customer (KYC) berbasis digital dan Anti-Money Laundering (AML) yang terintegrasi dengan teknologi merupakan langkah penting untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan serta memitigasi risiko pencucian uang.
Pursuing Risk Maturity & Safeguarding Management Accountability: Collaboration between Internal Auditor and External Auditor in Internal Control over Financial Reporting (ICoFR)
Komitmen yang kuat dari Dewan Komisaris dan Direksi sangatlah penting dalam membangun budaya sadar risiko dan kepatuhan. Dewan Komisaris melakukan peran oversight untuk memastikan adanya tata kelola yang baik serta patuh terhadap regulasi. Selanjutnya, Direksi menerapkan kebijakan manajemen risiko yang jelas dan Key Performance Indicator (KPI) dalam aktivitas operasional yang berfokus pada efektivitas sistem pengendalian internal secara menyeluruh, mulai dari business process owner (lini pertama) yang bertanggung jawab atas aktivitas operasional, satuan kerja manajemen risiko dan kepatuhan (lini kedua), dan satuan kerja audit internal (lini ketiga).
Auditor Internal sebagai trusted advisor melakukan peran assurance, increasing insight dan facilitating foresight bagi para pemangku kepentingan. Ditambah lagi dengan kehadiran auditor eksternal yang memeriksa kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh organisasi. Kolaborasi antara auditor internal dan auditor eksternal dalam hal Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) meningkatkan transparansi laporan keuangan, risk maturity dan accountability manajemen terhadap kewajaran laporan keuangan. ICoFR bukan sekadar prosedur pengendalian terhadap laporan keuangan, tetapi menjadi bagian integral dari strategi keberlanjutan tata kelola, baik di sektor publik, privat, maupun BUMN.
Dengan meningkatnya kompleksitas regulasi dan ekspektasi para pemangku kepentingan, seperti halnya ICoFR, Dewan Komisaris, Direksi dan jajarannya perlu memulai dengan totalitas, menyiapkan beragam kapasitas, mendukung pencegahan fraud, dan memastikan transparansi serta akuntabilitas.
Combating Digital Crime with Robust Digital Security
Cybercrime menjadi ancaman utama dalam era digital, terutama di sektor keuangan dan e-commerce. Diperlukan strategi pencegahan dan penanganan kejahatan digital melalui penguatan digital security yang komprehensif. Narasumber akan membahas bagaimana teknologi seperti encryption, multi-factor authentication (MFA), dan Intrusion Detection System (IDS) dapat digunakan untuk meminimalisasi risiko pencurian data dan serangan cybercrime, seperti phishing, ransomware, dan malware attack.
Peran audit internal dalam memastikan cyber risk governance yang baik juga akan dibahas, dengan menekankan pentingnya cybersecurity framework seperti NIST, ISO 27001, dan COBIT untuk membantu perusahaan dalam menanggapi dan memitigasi serangan siber. Cyber hygiene dan cyber resilience untuk membangun pertahanan digital yang kuat akan dieksplorasi sebagai bagian dari upaya organisasi dalam melindungi data pelanggan serta menjaga business continuity di era digital yang penuh risiko ini.
The Challenges of Corruption Eradication in Indonesia
Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam upaya pemberantasan korupsi. Meski telah ada kemajuan signifikan dengan pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan berbagai kebijakan anti-korupsi, tantangan tetap ada, terutama terkait dengan systemic corruption dan kurangnya political will dalam institusi. Narasumber akan mengeksplorasi kendala struktural dan budaya yang memperparah praktik korupsi, termasuk regulatory loophole, weak governance framework, serta lack of transparency pada sektor publik dan proses pengambilan keputusan.
Narasumber juga akan mengeksplorasi bagaimana teknologi digital seperti e-governance, blockchain, dan data analytics dapat membantu mengurangi korupsi dengan meningkatkan transparansi, memperkuat audit trails, dan memfasilitasi pengawasan secara real-time. Whistleblower protection dan ethics program merupakan upaya untuk memberdayakan masyarakat dalam melaporkan kasus korupsi tanpa takut akan pembalasan. Namun, meskipun berbagai teknologi dan kebijakan telah diterapkan, tantangan terbesar tetap pada cultural transformation dan komitmen jangka panjang dari pemerintah, swasta, serta masyarakat.